Senin, 21 Januari 2013
ADU HEBAT SUPERCAR LISTRIK dan KONVENSIONAL
Masyarakat Indonesia baru saja disuguhi kasak – kusuk Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan supercar bertenaga listrik miliknya, Tucuxi. Sensasi mobil listrik hasil kreasi anak negeri itu memang berakhir dengan tubrukan serta ringseknya moncong depan Tucuxi karena kecelakaan. Namun, harapan akan kehadiran supercar listrik yang diproduksi massal sempat terjadi karena bakal menghadirkan mazhab teknologi termutakhir bagi supercar yang selama ini masih didominasi bensin, mentok – mentok hibrida.
Pemasaran supercar listrik memang ibarat jauh panggang dari api. Berbagai faktor seperti teknologi terkini hingga harga mobilnya yang bakal melangit menjadi penghambat. Laman daring Greencarreports.com menyebut pada 2012 Audi bahkan sampai menutup proyek supercar listrik mereka untuk mengkaji ulang kemungkinan proyek tersebut. Padahal, sejak 2010 pabrikan Jerman itu telah mengenalkan prototipe supercar listrik, Audi R8 E-tron.
Namun, di awal 2013 ini Audi kembali membuka berkas proyek R8 E-tron, walaupun saingan senegara BMW dan Porsche tersebut tidak yakin kapan mobil itu memungkinkan diproduksi massal. Segelumit gambarannya pun terungkap. R8 E-tron mengalami perubahan desain jika dibandingkan dengan versi mesin bensinnya demi semakin mengurangi gaya gesek udara dari 0,35 menjadi 0,27.
Prototipe R8 E-tron anyar itu mengusung konsep four-wheel drive, sama dengan R8 mesin bensin Quattro system. Dua motor elektrik litium 1.272 lb disematkan di belakang dan memberi daya 376 hp dan torsi 604 pound-feet. Kecepatan 0-100 km mampu dicapai dalam 4,2 detik. Motor listrik kembar itu sengaja dipasang rendah demi meningkatkan pusat gravitasi R8 E-tron. Otak dapur pacu R8 E-tron tersebut juga berfungsi pembeban ( load bearing ) untuk sasis.
Rangka konstruksi R8 E-tron yang ringan dibuat dari carbon-fiber reinforced plastic. Pernya juga ringan karena dibuat dari fiberglass-reinforces polymer yang mereduksi berat per itu 40 % jika dibandingkan dengann penggunaan material besi. Di Eropa, pergerakan supercar listrik memang dinamis, seiring dengan kesadaran akan perilaku ramah lingkungan yang membesar. Usaha penciptaannya juga tidak hanya dilakukan pabrikan mobil.
Pada September 2012, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penciptaan energi hijau, Ecotricity, berhasil memodifikasi secara ekstrem Lotus Exige menjadi supercar listrik yang mereka namakan Nemesis. Mobil itu dipersenjatai beberapa motor listrik yang masing – masingnya berkapasitas 125 kw hingga mampu mengeluarkan tenaga 168 hp.
Nemesis telah memecahkan rekor dunia sebagai mobil listrik dengan kecepatan puncak paling tinggi, yakni 243 km/jam. Menurut Motor-vision.co.uk. Ecotricity butuh waktu 18 bulan membuat sebuah Nemesis dan menghabiskan dana hampir 1 juta poundsterling ( 15,68 miliar ). Namun atensi terhadap supercar listrik bukan berarti memperlambat laju perkembangan mazhab konvensional, yakni mesin bensin atau hibrida. Definisi ‘ masa depan ‘, bagi penganut aliran itu, tampknya tidak melulu dipadankan dengan mobil listrik.
ETIKA BISNIS PERUSAHAAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN XXX
A. Visi dan Misi Maskapai Penerbangan XXX
1. Visi maskapai penerbangan XXX adalah menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan khas orang Indonesia.
2. Misi maskapai penerbangan XXX adalah sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa ( flag carrier ) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan layanan yang profesional.
B. Sepuluh Perilaku Utama Dalam Maskapai Penerbangan XXX
1. Cepat, Tepat dan Akurat
Lingkungan bisnis yang cepat berubah secara tidak terduga serta penuh dengan ketidakpastian. Hal ini menuntut maskapai penerbangan XXX harus memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan cepat dan tepat. Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja
2. Hemat
Untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan tidak cukup hanya memiliki kompetensi untuk menciptakan produk dan jasa yang memenuhi harapan pelanggan, namun juga perlu menghasilkan produk dan jasa yang efisien tanpa mengabaikan kualitas .
3. Disiplin
Untuk dapat menyediakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, Setiap Insan Maskapai Penerbangan XXX harus memiliki disiplin yang kuat dalam berkerja.
4. Bekerja Keras, Cerdas, dan Tuntas
Sebagai organisasi yang dinamis, Maskapai penerbangan XXX menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang semakin kompetitif. Maskapai penerbangan XXX harus mengerahkan segenap kemampuan dan talenta yang dimiliki agar mampu bertahan dan berkembang, serta dapat menyelesaikan tugas pokoknya secara tuntas. Maskapai penerbangan XXX harus terus menerus meningkatkan kapasitas organisasi, sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Ramah, Hangat dan Bersahabat
Setiap Insan Maskapai penerbangan XXX diharapkan mampu memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas kepada pelanggannya melalui perilaku yang ramah, hangat dan bersahabat.
6. Tanggap dan Proaktif
Setiap insan maskapai penerbangan XXX harus mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan melalui perilaku tanggap dan proaktif.
7. Kreatif dan Inovatif
Dalam menghadapi persaingan bisnis, perusahaan harus senantiasa menghasilkan produk yang berdaya tinggi ( kompetitif ). Oleh karena itu, setiap insan Maskapai penerbangan XXX diharapkan mampu berpikir dan bertindak secara kreatif untuk menghasilkan inovasi produk dan layanan.
8. Jujur, Tulus dan Terbuka
Dalam bekerja dan berhubungan dengan pelanggan, Insan maskapai penerbangan XXX diharapkan bersikap jujur, tulus dan terbuka.
9. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan
Perilaku yang jujur dan terbuka diharapkan tetap memperhatikan prinsip kehati – hatian agar kerahasiaan perusahaan tetap dapat terjaga dengan baik.
10. Konsisten dan Patuh Pada Aturan Perusahaan
Insan Maskapai Penerbangan XXX diharapkan senantiasa menjaga integritas diri agar citra profesi dan perusahaan dapat terjaga dengan baik.
C. Hubungan Maskapai Penerbangan XXX Dengan Para Insan Maskapai Penerbangan XXX
1. Keamanan dan Kenyamanan di Tempat Kerja
Maskapai penerbangan XXX memastikan terpenuhinya keamanan dan kenyamanan kerja Insan Maskapai Penerbangan XXX dengan membangun fasilitas dan membangun sistem keamanan yang mengacu pada peraturan dan perundang – undangan yang berlaku. Maskapai penerbangan XXX melakukan penilaian dan evaluasi efektivitas sistem keamanan kerja secara berkesinambungan.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Maskapai penerbangan XXX memastikan terpenuhinya keselamatan dan kesehatan kerja Insan Maskapai penerbangan XXX dengan membangun fasilitas, penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang mengacu pada peraturan perundang – undangan.
3. Lingkungan Kerja Yang Kondusif
Hubungan harmonis antar insan Maskapai penerbangan XXX dibangun atas dasar saling menghargai, saling percaya, saling memberikan semangat dan membina kerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing – masing, serta menciptakan suasana kerja yang kondusif di lingkungan kerjanya.
D. Hubungan Maskapai Penerbangan XXX dengan Konsumen / Pelanggan
• Memenuhi semua komitmen yang telah dipublikasi kepada pelanggan
• Memberikan layanan yang optimal dengan tidak membedakan suku, agama, ras, warna kulit dan status sosial.
• Memberikan kemudahan akses pemesanan dan transaksi layanan penerbangan perusahaan
• Memenuhi ketetapan jadwal penerbangan pelanggan
• Memastikan penumpang beserta bagasinya dalam keadaan aman
• Menjaga kerahasiaan informasi mengenai pelanggan
E. Hubungan Dengan Para Pemegang Saham
• Memenuhi hak setiap Pemegang Saham untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan wajar sesuai peraturan perundang – undangan
• Memenuhi hak setiap Pemegang saham untuk memberikan suaranya sesuai dengan klasifikasi dan jumlah saham yang dimilikinya
• Menjamin transaksi pembelian dan penjualan saham secara terbuka sesuai dengan mekanisme pasar yang berlaku
• Memastikan setiap pelaporan, pernyataan, dan pengungkapan informasi kepada investor harus transparan, jelas, dan akurat lengkap serta tidak mengandung hal – hal yang disalahtafsirkan kecuali untuk informasi
• Memastikan pembagian dividen diputuskan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham, didasarkan pada Kepentingan Perusahaan, dengan melihat berbagai hal seperti kelangsungan usaha, strategi yang akan dijalankan serta rencana investasi
F. Hubungan Dengan Para Pesaing
• Membangun pasar yang terbuka untuk perdagangan dan investasi
• Mendorong kompetisi yang sehat dan bermanfaat secara sosial dan perilaku yang menghormati antar pesaing.
• Menghormati hak cipta dan karya intelektual pesaing.
Langganan:
Postingan (Atom)