NextRf
Minggu, 26 Mei 2013
WHAT IS BUSINESS
WHAT IS BUSINESS
Business is a word that is commonly used in many different languages. But exactly what does it mean? The concepts and activities of business have increased in modern times. Traditionally, business simply meant exchange or trade for things people wanted or needed. Today it has a more technical definition. One definition of business is the production, distribution, and sale of goods and services for a profit. To examine this definition, we will look at its various parts.
First, production is the creation of services or the changing of materials into products. One example is the conversion of iron ore into metal car parts. Next, these products need to be moved from the factory to the marketplace. This is known as distribution. A car might be moved from a factory in Detroit to a car dealership in Miami.
Third is the sale of goods and services. Sale is the exchange of a product or service for money. A car is sold to someone in exchange for money. Goods are products that people either need or want; for example cars can be classified as goods. Services, on the other hand, are activities that a person or group performs for another person or organization. For instance, an auto mechanic performs a service when he repairs a car. A doctor also performs
a service by taking care of people when they are sick.
Business, then, is a combination of all these activities: production, distribution, and sale. However, there is one other important factor. This factor is the creation of profit or economic surplus. A major goal in the functioning of an American business company is making a profit. Profit is the money that remains after all the expenses are paid. Creating an economic surplus or profit is, therefore, a primary goal of business activity.
Source : English for Economics and Business, Gunadarma
Jumat, 10 Mei 2013
Business Letter
55 Rue De Faubourg Street
Toulouse, KY 75008
March 18th, 2013
Mr. Rusdi Kirana
Chief Executive Officer, Lion Air Group
7 Gajah Mada Street
Jakarta, 10130
Dear Mr. Rusdi Kirana
We on behalf of the aircraft manufacturer Airbus, which is the largest supplier of aircraft in the world that has been operating since 1970. In this case intends to offer products of our latest aircraft to you.
The aircraft products we make have the advantage, among others, high-tech, fuel-efficient, environmentally friendly, safe and comfortable for the passengers.
The product of our company that we want to offer to the Lion Air Group are as follows:
1. 109 Airbus A320 NEO
2. 60 Airbus A320 CEO
3. 65 Airbus A321 NEO
I attach herewith detailed specifications, pricing, distribution mechanisms, and other important matters about our products.
Please consult the listed access us through if Mr feel attracted by the offer we made
Thus we made this offer letter, for your attention and cooperation delivered many thanks
Sincerely,
Fabrice Brégier
Chief Executive Officer, Airbus Industries
Sumber : www.google.com / Lion air profile industry
Senin, 21 Januari 2013
ADU HEBAT SUPERCAR LISTRIK dan KONVENSIONAL
Masyarakat Indonesia baru saja disuguhi kasak – kusuk Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan supercar bertenaga listrik miliknya, Tucuxi. Sensasi mobil listrik hasil kreasi anak negeri itu memang berakhir dengan tubrukan serta ringseknya moncong depan Tucuxi karena kecelakaan. Namun, harapan akan kehadiran supercar listrik yang diproduksi massal sempat terjadi karena bakal menghadirkan mazhab teknologi termutakhir bagi supercar yang selama ini masih didominasi bensin, mentok – mentok hibrida.
Pemasaran supercar listrik memang ibarat jauh panggang dari api. Berbagai faktor seperti teknologi terkini hingga harga mobilnya yang bakal melangit menjadi penghambat. Laman daring Greencarreports.com menyebut pada 2012 Audi bahkan sampai menutup proyek supercar listrik mereka untuk mengkaji ulang kemungkinan proyek tersebut. Padahal, sejak 2010 pabrikan Jerman itu telah mengenalkan prototipe supercar listrik, Audi R8 E-tron.
Namun, di awal 2013 ini Audi kembali membuka berkas proyek R8 E-tron, walaupun saingan senegara BMW dan Porsche tersebut tidak yakin kapan mobil itu memungkinkan diproduksi massal. Segelumit gambarannya pun terungkap. R8 E-tron mengalami perubahan desain jika dibandingkan dengan versi mesin bensinnya demi semakin mengurangi gaya gesek udara dari 0,35 menjadi 0,27.
Prototipe R8 E-tron anyar itu mengusung konsep four-wheel drive, sama dengan R8 mesin bensin Quattro system. Dua motor elektrik litium 1.272 lb disematkan di belakang dan memberi daya 376 hp dan torsi 604 pound-feet. Kecepatan 0-100 km mampu dicapai dalam 4,2 detik. Motor listrik kembar itu sengaja dipasang rendah demi meningkatkan pusat gravitasi R8 E-tron. Otak dapur pacu R8 E-tron tersebut juga berfungsi pembeban ( load bearing ) untuk sasis.
Rangka konstruksi R8 E-tron yang ringan dibuat dari carbon-fiber reinforced plastic. Pernya juga ringan karena dibuat dari fiberglass-reinforces polymer yang mereduksi berat per itu 40 % jika dibandingkan dengann penggunaan material besi. Di Eropa, pergerakan supercar listrik memang dinamis, seiring dengan kesadaran akan perilaku ramah lingkungan yang membesar. Usaha penciptaannya juga tidak hanya dilakukan pabrikan mobil.
Pada September 2012, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penciptaan energi hijau, Ecotricity, berhasil memodifikasi secara ekstrem Lotus Exige menjadi supercar listrik yang mereka namakan Nemesis. Mobil itu dipersenjatai beberapa motor listrik yang masing – masingnya berkapasitas 125 kw hingga mampu mengeluarkan tenaga 168 hp.
Nemesis telah memecahkan rekor dunia sebagai mobil listrik dengan kecepatan puncak paling tinggi, yakni 243 km/jam. Menurut Motor-vision.co.uk. Ecotricity butuh waktu 18 bulan membuat sebuah Nemesis dan menghabiskan dana hampir 1 juta poundsterling ( 15,68 miliar ). Namun atensi terhadap supercar listrik bukan berarti memperlambat laju perkembangan mazhab konvensional, yakni mesin bensin atau hibrida. Definisi ‘ masa depan ‘, bagi penganut aliran itu, tampknya tidak melulu dipadankan dengan mobil listrik.
ETIKA BISNIS PERUSAHAAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN XXX
A. Visi dan Misi Maskapai Penerbangan XXX
1. Visi maskapai penerbangan XXX adalah menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan khas orang Indonesia.
2. Misi maskapai penerbangan XXX adalah sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa ( flag carrier ) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan layanan yang profesional.
B. Sepuluh Perilaku Utama Dalam Maskapai Penerbangan XXX
1. Cepat, Tepat dan Akurat
Lingkungan bisnis yang cepat berubah secara tidak terduga serta penuh dengan ketidakpastian. Hal ini menuntut maskapai penerbangan XXX harus memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan cepat dan tepat. Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja
2. Hemat
Untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan tidak cukup hanya memiliki kompetensi untuk menciptakan produk dan jasa yang memenuhi harapan pelanggan, namun juga perlu menghasilkan produk dan jasa yang efisien tanpa mengabaikan kualitas .
3. Disiplin
Untuk dapat menyediakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, Setiap Insan Maskapai Penerbangan XXX harus memiliki disiplin yang kuat dalam berkerja.
4. Bekerja Keras, Cerdas, dan Tuntas
Sebagai organisasi yang dinamis, Maskapai penerbangan XXX menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang semakin kompetitif. Maskapai penerbangan XXX harus mengerahkan segenap kemampuan dan talenta yang dimiliki agar mampu bertahan dan berkembang, serta dapat menyelesaikan tugas pokoknya secara tuntas. Maskapai penerbangan XXX harus terus menerus meningkatkan kapasitas organisasi, sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Ramah, Hangat dan Bersahabat
Setiap Insan Maskapai penerbangan XXX diharapkan mampu memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas kepada pelanggannya melalui perilaku yang ramah, hangat dan bersahabat.
6. Tanggap dan Proaktif
Setiap insan maskapai penerbangan XXX harus mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan melalui perilaku tanggap dan proaktif.
7. Kreatif dan Inovatif
Dalam menghadapi persaingan bisnis, perusahaan harus senantiasa menghasilkan produk yang berdaya tinggi ( kompetitif ). Oleh karena itu, setiap insan Maskapai penerbangan XXX diharapkan mampu berpikir dan bertindak secara kreatif untuk menghasilkan inovasi produk dan layanan.
8. Jujur, Tulus dan Terbuka
Dalam bekerja dan berhubungan dengan pelanggan, Insan maskapai penerbangan XXX diharapkan bersikap jujur, tulus dan terbuka.
9. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan
Perilaku yang jujur dan terbuka diharapkan tetap memperhatikan prinsip kehati – hatian agar kerahasiaan perusahaan tetap dapat terjaga dengan baik.
10. Konsisten dan Patuh Pada Aturan Perusahaan
Insan Maskapai Penerbangan XXX diharapkan senantiasa menjaga integritas diri agar citra profesi dan perusahaan dapat terjaga dengan baik.
C. Hubungan Maskapai Penerbangan XXX Dengan Para Insan Maskapai Penerbangan XXX
1. Keamanan dan Kenyamanan di Tempat Kerja
Maskapai penerbangan XXX memastikan terpenuhinya keamanan dan kenyamanan kerja Insan Maskapai Penerbangan XXX dengan membangun fasilitas dan membangun sistem keamanan yang mengacu pada peraturan dan perundang – undangan yang berlaku. Maskapai penerbangan XXX melakukan penilaian dan evaluasi efektivitas sistem keamanan kerja secara berkesinambungan.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Maskapai penerbangan XXX memastikan terpenuhinya keselamatan dan kesehatan kerja Insan Maskapai penerbangan XXX dengan membangun fasilitas, penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang mengacu pada peraturan perundang – undangan.
3. Lingkungan Kerja Yang Kondusif
Hubungan harmonis antar insan Maskapai penerbangan XXX dibangun atas dasar saling menghargai, saling percaya, saling memberikan semangat dan membina kerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing – masing, serta menciptakan suasana kerja yang kondusif di lingkungan kerjanya.
D. Hubungan Maskapai Penerbangan XXX dengan Konsumen / Pelanggan
• Memenuhi semua komitmen yang telah dipublikasi kepada pelanggan
• Memberikan layanan yang optimal dengan tidak membedakan suku, agama, ras, warna kulit dan status sosial.
• Memberikan kemudahan akses pemesanan dan transaksi layanan penerbangan perusahaan
• Memenuhi ketetapan jadwal penerbangan pelanggan
• Memastikan penumpang beserta bagasinya dalam keadaan aman
• Menjaga kerahasiaan informasi mengenai pelanggan
E. Hubungan Dengan Para Pemegang Saham
• Memenuhi hak setiap Pemegang Saham untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan wajar sesuai peraturan perundang – undangan
• Memenuhi hak setiap Pemegang saham untuk memberikan suaranya sesuai dengan klasifikasi dan jumlah saham yang dimilikinya
• Menjamin transaksi pembelian dan penjualan saham secara terbuka sesuai dengan mekanisme pasar yang berlaku
• Memastikan setiap pelaporan, pernyataan, dan pengungkapan informasi kepada investor harus transparan, jelas, dan akurat lengkap serta tidak mengandung hal – hal yang disalahtafsirkan kecuali untuk informasi
• Memastikan pembagian dividen diputuskan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham, didasarkan pada Kepentingan Perusahaan, dengan melihat berbagai hal seperti kelangsungan usaha, strategi yang akan dijalankan serta rencana investasi
F. Hubungan Dengan Para Pesaing
• Membangun pasar yang terbuka untuk perdagangan dan investasi
• Mendorong kompetisi yang sehat dan bermanfaat secara sosial dan perilaku yang menghormati antar pesaing.
• Menghormati hak cipta dan karya intelektual pesaing.
Minggu, 21 Oktober 2012
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK TAHUN 2010
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK TAHUN 2010
Sepanjang tahun 2010. Indofood terus berupaya melanjutkan komitmennya dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. Pelaksanaan program tersebut difokuskan pada lima pilar, yaitu pembangunan sumber daya manusia, partisipasi aktif dalam kegiatan komunitas, peningkatan nilai ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan, dan kegiatan solidaritas kemanusiaan.
1. Pembagunan Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini bahwa pendidikan merupakan faktor utama dalam pengembangan sumber daya manusia. Kepedulian Indofood di bidang pendidikan diwujudkan dalam berbagai program pendidikan baik formal maupun non formal.
• BISMA ( Beasiswa Indofood Sukses Makmur ), menyediakan dana pendidikan bagi siswa – siswi terbaik di tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Pada Tahun 2010. Perseroan memberikan beasiswa kepada lebih dari 1.780 anak karyawan. Di samping itu Perseroan juga memberikan beasiswa kepada 161 mahasiswa dari 7 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia melalui kerjasama dengan Yayasan Salemba Empat. Para penerima beasiswa juga dibekali dengan berbagai pelatihan melalui kegiatan BISMA Leadership Camp untuk meningkatkan ketrampilan mereka.
• Indofood Riset Nugraha adalah program bantuan dana penelitian bagi kalangan akademisi dalam rangka mendorong lahirnya riset – riset unggulan bagi kepentingan masyarakat, khususnya dalam upaya penganekaragaman dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2010, program yang dimulai sejak tahun 1998, ini menerima penghargaan Asia Responsible Entrepreneurship Awards 2010 dan Enterpirse Asia. Penghargaan ini merupakan wujud pengakuan internasional kepada Perseroan atas programnya yang dinilai memberikan dampak positif dalam hal investasi sumber daya manusia.
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas
Indofood senantiasa membangun interaksi sosial dan komunikasi yang baik dengan masyarakat di lokasi dimana unit operasional Perseroan berada. Beberapa kegiatan yang dilakukan di tahun 2010, antara lain :
• Pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jaringan drainase, pengaspalan jalan, perbaikan jembatan dan pendirian rumah ibadah di lingkungan fasilitas produksi dan perkebunan Indofood di seluruh Indonesia. Sarana sanitasi juga dibangun untuk mendukung program kesehatan masyarakat.
• Perseroan juga berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan peringatan hari besar keagamaan.
3. Peningkatan Nilai Ekonomi
Indofood terus membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan para stakeholders, dalam hal ini para mitra usaha yang terdiri dari petani, peternak dan pengusaha UKM, untuk memberi manfaat ekonomi secara berkelanjutan, beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
• Pelatihan kewirausahaan dan pembuatan makanan berbahan dasar tepung terigu kepada para istri petani kentang di Pangalengan dan Garut, Propinsi Jawa Barat dan di Sembalun, Propinsi Nusa Tenggara Barat serta para istri penderes gula kelapa di Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur.
• Indofood terus mengembangkan manfaat sebanyak 36.513 mitra UKM pemegang kartu Bogasari Mitra Card. Manfaat yang diberikan berupa program pelatihan, dukungan promosi dan bantuan fasilitas kredit perbankan serta berbagai asuransi, seperti asuransi perbankan, kesehatan dan kecelakaan. Pada tahun 2010, Perseroan memberikan penghargaan Bogasari SME Awards 2010 kepaada 9 mitra UKM di wilayah Jawa Timur. Penerima Bogasari SME Awards 2010 merupakan hasil seleksi dari seluruh mitra binaan Bogasari yang berada di wilayah Jawa Timur yang berjumlah 5.134 anggota.
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Indofood juga memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup. Program – program berbasis lingkungan yang dilakukan antara lain:
• Fasilitas Pengolahan Limbah. Untuk memastikan agar limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, maka seluruh pabrik Indofood dilengkapi fasilitas pengolahan limbah.
• Melakukan kegiatan kampanye lingkungan kepada anak – anak bertepatan dengan momentum peringatan Hari Anak Nasional, yaitu berupa penanaman pohon sebanyak 8.130, yang terdiri dari berbagai macam pohon.
• Indofood juga berpartisipasi dalam program revitalisasi fungsi sungai di sekitar wilayah perkebunan di Sumatra yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air sungai serta mencegah terjadinya banjir.
5. Kegiatan Solidaritas Kemanusiaan
Perseroan secara konsisten mendukung berbagai program bantuan bagi masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.
• Melalui program “ Indofood Peduli “, Indofood membuka dapur umum yang menyediakan mi instan, biskuit, makanan bagi balita dan ibu hamil serta susu yang ditujukan baik para pengungsi maupun para relawan di lokasi bencana. Sepanjang tahun 2010 “ Indofood Peduli “ telah memberikan bagi para korban bencana longsor dan banjir bandang di Wasior, Papua ; bencana letusan gunung merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah serta bencana gempa bumi yang disertai tsunami di kepulauan Mentawai
Sumber : www.indofoodcbp.com / ISM_Annual Report 2010
Kamis, 04 Oktober 2012
GREEN EDELWEISS FOUNDATION LUNCURKAN DARU GREEN STATION DAN DESA IKLIM
GREEN EDELWEISS FOUNDATION
LUNCURKAN DARU GREEN STATION DAN DESA IKLIM
Daru- Banten, Green Edelweiss Foundation ( GEF ) meluncurkan programnya yaitu Daru Green Station Mewujudkan Desa Percontohan Menuju Desa Iklim di Desa Daru Kecamatan Jambe- Tangerang Banten, sabtu 29 September 2012. Acara pembukaan program ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif Green Edelweiss Foundation, Ahmad R Subing, Puteri Indonesia 2011, Maria Selena, Sekretaris Jendral Daru Station Community, Mohamad Sobari, Anggota DPR RI komisi I, A. Zaky Iskandar, Camat Jambe, Tatang Priatna, SE, Kepala Desa Daru H.M. Ayo Suharyo serta masyarakat desa Daru.
Desa daru akan menjadi desa percontohan, dimanan didesa ini akan dijadikan kawasan desa iklim. Dari aspek lingkungan diharapkan Desa Daru dapat menjadi contoh untuk desa – desa lain di sekitarnya bahkan di Indonesia untuk mengurangi laju pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim.
Acara pembukaan Daru Desa Iklim ditandai dengan penanaman pohon oleh Green Edelweiss Foundation, Daru Station Community, Puteri Indonesia 2011, Anggota DPR RI, Camat dan Kepala Desa serta diikuti oleh tokoh masyarakat lainnya. Rencana dalam tahap awal akan ditanam 3000 pohon dari berbagai jenis, pohon buah maupun pohon keras untuk menutupi lahan – lahan kosong yang berada di sekitar desa.
Untuk menjalankan seluruh program ini Green Edelweiss Foundation bekerjasama dengan Daru Station Community, yaitu suatu komunitas stasiun masyarakat Daru yang peduli terhadap lingkungan, tentu saja dengan dibantu seluruh lembaga desa dan masyarakatnya.
Kami sangat optimis program ini akan berjalan dengan lancar dan cepat, melihat antusias kelembagaan dari tingkat camat, kepala desa, karang taruna, ibu – ibu PKK dan seluruh masyarakat mendukung program ini, kata Ahmad R. Subing kepada Media Indonesia di temui di Desa Daru saat pembukaan acara.
Selanjutnya Ahmad R. Subing yang biasa di sapa Ayi mengatakan bahwa dalam program desa iklim ini menitikberatkan pada 3 kegiatan yaitu adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan.
Dari sisi adaptasi ditentukan oleh masyarakat Daru dengan kemampuan memanfaatkan dan mengolah lingkungan, tanah, sungai, hutan menjadi daya guna tanpa merusak lingkungan sekitar, masyarakat juga perlu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan informasi dengan pengembangan adanya teknologi modern sehingga tidak ada kesenjangan informasi dan pengetahuan dalam masyarakat, ini bertujuan agar masyarakat tidak perlu lagi melakukan urbanisasi ke kota besar untuk belajar sehingga mereka dapat menciptakan suatu pekerjaan dan membangun desanya. Dengan kata lain desa Iklim diharapkan dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah ( problem solving ) di desa menuju desa yang lebih maju.
Dari sisi mitigasi, dengan adanya desa Iklim berupaya untuk menurunkan dan mengurangi efek gas rumah kaca di level masyarakat, melalui penggunaan teknologi tepat guna dan memanfaatkan sumber energi terbarukan dengan potensi yang ada di desa daru. Desa Iklim mendorong pemanfaatan kearifan lokal yang telah ada sehingga pembangunan di daerah tersebut lebih berwawasan lingkungan berkelanjutan, diikat dengan budaya yang kuat serta kesejahteraan rakyat yang meningkat dan sumber daya manusia yang cerdas.
Dari sisi kelembagaan adalah dukungan yang kuat dari sektor lembaga formal, mulai dari Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa sehingga dengan adanya dukungan yang kuat akan menjamin keberhasilan dan keberlanjutan upaya mewujudkan Daru sebagai Desa Iklim.
Program Desa Iklim ini menitikberatkan pada beberapa aspek seperti lingkungan, pendidikan, sosial budaya dan kesejateraan masyarakat. Sehingga program ini benar – benar nyata, terintegrasi dan berkelanjutan dalam upaya membangun desa dan masyarakat sampai upaya mewujudkan bumi agar terus tetap hijau.
Untuk meningkatkan pendidikan, Green Edelweiss Foundation juga telah mengumpulkan kurang lebih 1000 buku untuk disumbangkan ditaman baca desa Daru, buku – buku tersebut merupakan sumbangan dari Sahabat Edelweiss dari berbagai daerah, seperti Papua, Lampung, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Bahkan ke depan kami ingin menjadikan rumah baca tersebut terbesar di kecamatan bahkan se- Kabupaten.
Dari segi budaya, GEF akan meningkatkan nilai – nilai seni dan budaya yang ada di Desa Daru sehingga mereka dapat tampil dalam ajang nasional maupun internasional, untuk itu GEF juga akan bekerjasama dengan negara – negara asing guna pertukaran budaya melalui pertukaran pelajar yang berprestasi dengan misi – misi budaya.
Untuk keberhasilan ini tentu saja GEF tidak dapat berjalan sendiri, dukungan dari pemerintah dan pihak – pihak swasta melalui bantuan atau program CSRnya sangatlah menentukan keberhasilan dari program ini.
Program Daru Desa Iklim Green Edelweiss Foundation
Daru Green Station
Stasiun Daru akan menjadi proyek pertama di Indonesia sebagai stasiun yang ramah lingkungan, tertib, aman dan nyaman. Membuat ruang hijau wilayah stasiun Daru dengan melakukan penanaman pohon dan tanaman di sekitarnya.
Membuat standar keamanan dan keselamatan penumpang dengan menyediakan batas aman antara jalur kereta api dengan penumpang. Membuat ruang tunggu yang aman dan nyaman. Membuat batas antrian pembelian tiket. Membudayakan kedisplinan dan budaya antri serta membeli tiket. Mensosialisasikan tata tertib di kereta api ( tidak merokok, membuang sampah sembarangan dan saling menghargai antar penumpang). Mensosialisasikan kepada masyarakat pengguna kereta api dari stasiun tujuan Tanah Abang – Rangkas Bitung dengan menyebarkan pamflet, brosur, buku saku tentang tata cara dan program Green Station, yang bertujuan agar masyarakat sadar dan mengetahui program ini serta dapat mengikuti dan menjadi inspirasi di daerah masing – masing
Desa Percontohan
Daru Desa Percontohan akan menjadi contoh buat desa lain sebagai desa yang hijau, program penanaman pohon diseluruh jalan dan halaman rumah tertanam pohon – pohon yang membuat hijau, sejuk, teduh, dan damai.
Masyarakat memanfaatkan tanah kosong atau lahan kosong dengan aktivitas berkebun, baik itu tanaman keras dan besar, pohon buah- buahan sampai sayur – sayuran dan tumbuhan obat – obatan.
Efisiensi dalam penggunaan kertas, serta membiasakan penggunaan sapu tangan untuk menggantikan tisu dalam aktivitas sehari – hari. Masyarakat dapat memilah sampah organic dan non organik, selanjutnya memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dan melakukan 3R untuk sampah non-organik. Masyarakat diberi keterampilan untuk memanfaatkan sampah non organik menjadi sesuatu yang dapat berguna atau bernilai dan membuat bank sampah.
Membuat lubang resapan ( biofori ) masing – masing minimal 5 lubang resapan tiap rumah. Menggalakan kerjabakti setiap hari minggu pagi, membuar sarana dan prasarana olahraga. Memanfaatkan lahan kosong untuk membuat tambak atau kolam ikan, membuat kerajinan tangan dengan ciri dan seni masyarakat Daru dengan memanfaatkan hasil alam yang ada sehingga dapat bernilai ekonomis.
Memberikan berbagai macam keterampilan untuk ibu – ibu PKK yang selanjutnya disosialisasikan ke seluruh ibu rumah tangga. Membangun ruang / perpustakaan mini dengan berbagai macam buku – buku dan majalah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan minat baca para anak – anak usia sekolah maupun masyarakat.
Menyiapkan sarana teknologi dan informasi berupa komputer maupun laptop dengan memberikan kursus penggunaan komputer dan internet. Memberikan pengetahuan kepada pelajar penggunaan internet, serta mampu membangun atau membuat website. Memberikan keterampilan seni dan budaya, budaya lokal dan internasional serta memberikan kesempatan kepada pelajar yang berprestasi untuk di kirim ke luar negeri.
Daru Desa Iklim
Memanfaatkan lahan kosong atau lahan tidur menjadi Taman Keragamanhayati, nantinya taman ini akan menjadi objek pariwisata, tempat penelitian dan pendidikan. Membuat penampungan tempat pembuangan kotoran sapi sebagai energi yang dapat diperbaharui ( BIOGAS ) untuk berbagai keperluan rumah tangga dan industri kecil lainnya.
Memanfaatkan sungai – sungai sebagai tempat pemancingan untuk keperluan sendiri maupun sebagai tempat wisata memancing. Memanfaatkan teknologi dan mengikuti perkembangan pengetahuan serta teknologi modern sehingga tidak ada kesenjangan informasi dan pengetahuan dan masyarakat tidak perlu lagi melakukan urbanisasi ke kota besar untuk belajar dan mereka dapat menciptakan suatu pekerjaan dan membangun desanya.
Pendidikan dan pengetahuan industri atau perangkat desa yang memadai dan saling dukung bersama masyarakat untuk memajukan desa daru. sehinngga tercipta birokrasi yang cepat dan bersih.
Sumber : Harian Media Indonesia Senin 1 Oktober 2012
Komentar : Menurut pendapat saya Green Edelweiss Foundation Sebagai Organisasi/ Perusahaan yang bergerak di bidang Pelestarian lingkungan, sangat peduli terhadap tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang kehidupannya sangat terbatas yakni dengan memajukan suatu desa yakni desa Daru dimana masyarakatnya hidup sangat terbatas dan minim pendikan. Yakni dengan aksi menanam pohon besar-besaran, pembagian 1000 buku kepada anak – anak di desa tersebut, selain itu Green Edelweiss Foundation juga akan membangun program – program yang belum dicapai, seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi.
Selasa, 29 Mei 2012
Laporan
1. Pengertian Laporan
definisi laporan itu adalah :
1.Suatu bentuk penyampaian berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka.
2.Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
2. Fungsi Laporan
Fungsi laporan diantaranya adalah sebagai berikut:
- pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
- landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
- alat untuk melakukan pengawasan
- dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.
3. Macam-macam Laporan
Macam-macam laporan menurut bentuknya:
- laporan berbentuk formulir
- laporan berbentuk surat
- laporan berbentuk memorandum (memo)
- laporan berbentuk naskah
- laporan berbentuk buku
4. Dasar – dasar membuat Laporan
a. Clear
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca.
b. Mengenai sasaran permasalahannya
Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga hal dalam penyusunan kata-kata maupun kalimat harus jelasm singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.
c. Lengkap (complete)
Kelengkapan tersebut menyangkut :
#. Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya
#. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan
d. Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.
e. Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
f. Objective dan Factual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.
g. Harus ada proses timbal balik
a. Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca
b. Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan
5. Sistematika Laporan
laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan. Hasil kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
Sumber: http://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-laporan/
Langganan:
Postingan (Atom)