B
ERBAGAI upayauntukmelawanpenyakitacquired immune deficiency syndrome ( AIDS ) terusdilakukan. Baru–baruiniparailmuwantelahmenemukancarauntuk
mencegahhuman immunodeficiency virus ( HIV ) virus penyebab AIDS merusaksistemkekebalantubuh.
Merekamengatakanpenemuanitudapatmenawarkansebuahpendekatanbaruuntukmengembangkanvaksinmelawan AIDS.
PenelitidariAmerikaSerikatdanEropa yang tengahbekerja di laboratorium HIV menemukan virus tidakdapatmerusaksistemkekebalantubuhjikakolestroldihapusdarimembranvirus.
“inisepertitentara yang telahkehilangansenjata, tetapimasihmemilikibenderasehinggapasukan lain dapatmengenalidanmenyerang,” kata Adriano Boassodari Imperial College London, yang memimpinpenelitian.
Tim penelitikiniberencanamenyelidikibagaimanamenggunakancaratersebutuntukmenonaktifkan virus danmengembangkannyamenjadivaksin. Biasanya, ketikaseseorangterinfeksi HIV, responsbawaankekebalantubuhmenempatkansebuahpertahanansecaralangsung.Akan tetapi, beberapapenelitipercaya.HIV menyebabkansistemkekebalantubuhbawaanbereaksiberlebihan.
Hal inimelemahkanpertahanansistemkekebalantubuhpadabarisberikutnya, yang dikenalsebagairesponsimunadaptif.Studitersebutditerbitkandalamjurnalblood, senin( 19/9). Tim
Boassomenghapuskolestroldarimembrandi sekitarvirusdanmenemukanbahwahalitumenghentikan HIV memicuresponsimunbawaan.Hal tersebutpadagilirannyamenyebabkanresponsadaptifkuat, yang diaturjenisselkekebalan yang disebutsel T.
AIDS membunuhsekitar 1,8juta orang di seluruhduniadalamsetahun. Diperkirakan 2,6juta orang tertular HIV pada 2009, dan 33,3 juta orang hidupdengan virus. Produsenutamaobat HIV saatinidiantaranya Gilead Bristol, Myers Squibb, Merck, Pfizer, danGlaxosmithkline.
Para ilmuwandariperusahaan, lembaganon-profit, danpemerintah di seluruhduniatelahmengadakanpercobaanselamabertahun–tahununtukmembuatvaksinterhadap HIV.Namunsejauhiniituhanyamemilikikeberhasilan yang terbatas.
Sebuahstudipada 2009 di Thailand, yang melibatkan 16 ribusukarelawan, menunjukkanuntukpertamakalinyavaksinbisamencegahinfeksi HIV padabeberapa orang. Namunkarenakeberhasilanituhanya 30%, parapenelitimasihharusmencarisolusi yang lebihefektif.
Padameilalu, timdariAmerika yangbekerjadalamsebuaheksperimen HIV menyatakanbahwatemuanitumembantumonyetdenganbentukkontrolinfeksi virus AIDS selamalebihdarisetahun, keberhasilaninidiharapkanbisamengarahkepadapembentukanvaksinuntukmanusia.
Virus licik.
HIV menyebardalambanyakcara, sepertilewathubunganseksual, penggunaanjarumsuntikbersama yang dilakukanpenggunanarkoba, melalui air susuibu, danalirandarah. Tidakadacaratunggaldanmudahuntukmencegahinfeksi.
Virus inijugabermutasidengancepatdandapatbersembunyidarisistemkekebalantubuh, sertamenyerangsel–sel yang bertugasmemerangi virus tersebut.
" HIV sangatlicik, " kata Boassodalamsebuahpernyataan. " Virus inimenghindardaripertahanantubuhtuanrumahdenganmemicuresponsberlebihan yang merusaksistemkekebalan. InisepertimenjalankanmobilAnda di gigipertamaterlalu lama, akhirnyamesin pun padam ."
Ia pun mengatakanhalitumungkinmenjadialasanmengapamengembangkanvaksintelahterbuktibegiturumit. "kebanyakanvaksinperdanaresponsadaptifuntukmengenalipenyerbu, tapisulituntukbekerjajika virus memicumekanisme lain yang melemahkanresponsadaptif, " terangnya.
HIV mengambilmembrandarisel yang terinfeksi.Membrantersebutmengandungkolestrol, yang membantumenjagacairandanmemungkinkannyauntukberinteraksidengansel–seldarijenistertentu.
Normalnyaselkekebalan yang disebutplasmacytoid dendritic cel (PDC). Mengenali HIV secaracepatdanbereaksidenganmemproduksimolekulsinyal yang disebut interferon.Sinyaltersebutmengaktifkanberbagai proses yang awalnyamembantu, tetapiakanmerusaksistemkekebalantubuhjikadiaktifkanterlalu lama.
SelamabekerjadenganilmuwanJohns Hopkins University, University of Milan danUniversitas Innsbruck, timboassomenemukan, jikakolestroldikeluarkandari 'amplop' HIV, virus tidakdapatlagimengaktifkan PDC. Akibatnyasel T, yang mengaturresponsadaptif , dapatmelawan virus secaralebihefektif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar