Jumat, 23 September 2011

ZatAsamEmpeduBeruangJagaIramaJantung.

Gangguandanpenyakitjantungmasihmenjadipembunuhnomorsatu di dunia.Sebab, selainmenyerang orang dewasadananak–anak, penyakittersebutjugamenyerangjanin.
S
ejumlah penelitidari Imperial College London yang melakukanrisetuntukmencegahterjadinyagangguanpadairamajantungpadaakhirnyamembuahkanhasil. Hasilpenelitian di antaranyamenunjukkanempeduberuangdapatmencegahterjadinyagangguaniramajantung.Hal itudisebabkanempeduberuangmengandungsenyawadisintesisbernamaasamursodeoxycholic(UDCA).
Asamitudiproduksisebagaiobatuntukmengurangiproduksikolestroldalamtubuhdanmelarutkanbatuempedu.Penggunaanzat UDCA kerapdijumpaipadaobat–obatantradisional di China.Sejakdulu, masyarakat China dikenalmemproduksiobat–obatandarizatkandunganempeduberuang.
Penelitianterbarumengungkapkanfungsi lain dariasamursodeoxycholic, yaituberpotensimengobatiaritmiaatauiramajantung yang abnormal, baikpadajanin di dalamkandunganmaupun orang yang pernahterkenaseranganjantung. Ujilaboratoriummenunjukkanbahwa UDCA bekerjapadasel yang disebutnonintimiofibrolaspatologis, yang menggangguperjalanansinyallistrik di jantung.Sinyallistrikitulah yang menghasilkaniramajantung.
Selamaini UDCA telahdigunakanuntukmengobatikondisi yang disebutkolestasisobstetric. kolestasisobstetricialahkomplikasipadatrisemesterpertamakehamilan yang menyebabkanpenumpukanasamempedudalamalirandarah. Gejalautamanyaadalahgatalterus–menerus.Ada kemungkinansedikitpeningkatanrisikokomplikasikehamilan, tapibuktitersebuttidakmeyakinkan.Gejalaitumenghilangketikawanitamelahirkan.
Beberapaobatdapatmembantuuntukmeringankangatal–gatal.Kondisikolestasisobstetricterjadipadasatudari 200 wanitahamil di Inggrisdanterkaitdenganrisiko yang lebihtinggidariaritmiadankematianmendadakpadajanin.UDCA jugamenurunkantingkatasamempeduberbahaya yang terkumpuldalamdarahibudandapatmasukkejaninataubayimelaluiplasenta.
Penelitiantersebutdipublikasikanpertamakalinyauntukmenunjukkanbahwa UDCA dapatmencegaharitmiadenganmengubahsifatlistrikselmiofibroblas.Sel–selituditemukan di jantungjanin, tetapisegerahilangsetelahbayilahir.Namun, merekamunculkembalipadapasien yang terkenaseranganjantung.Studitersebutmenemukanbahwasel–selitumengganggutransmisisinyallistrik yang mengontroliramajantung.
Jantungjanin.
Rangkaianpenelitianitumerupakanhasilkolaborasijangkapanjang di antaraduakelompokpeneliti yang dipimpin Dr Julia Gorelik di National Heart danParu Institute danProfesor Catherine Williamson di InstitutBiologiReproduksidanPerkembangan.Dr Julia Gorelikmengakubanggadenganhasilpenelitiantimnya.Sebab, selamainiperawatan yang adasangattidakefektifuntukmencegaharitmiapadapasien yang menderitairamajantung yang abnormal setelahseranganjantungterjadi.
“Hasildarilaboratoriummenunjukkanbahwa UDCA dapatmembantuototjantungmelakukansinyallistriklebih normal. Kami berharapdapatmelakukansebuahpercobaanklinisgunamengujiapakahhasilinidapatdilakukanpadapasiengagaljantung ,”ujarnya.
Para penelitimenjaditertarikolehperanmiofibroblassetelahmengamatiperanantersebutmuncul di jaringanjantungjaninpadatrismesterkeduadanketigakehamilan.Kematianmendadakpadabayiumumnyadipengaruhikolestasisobstetric.Penelitijugamenelitimiofibroblaspadasel–selototjantungdanmembuat model untukmempelajarijantungjanin.
Kemudianmerekamencobamenggunakansejumlahteknikmikroskopiskhususuntukmempelajaribagaimanaselberkomunikasidengansinyallistrik.Mengeksposseltingkattinggidariasamempedu, seperti yang ditemukanpadaibudandarahjaninpadakolestasisobstetric, menyebabkanselmemberisinyallistriklebihlambatdanmeningkatkankemungkinanaritmia.
Efekitutidakterlihatketikatidakadamiofibroblas di antarasel–selototjantung, sepertipadajantung orang dewasa yang sehat.Sel yang diobatidengan UDCA mengubahsifatlistrikdanmiofibroblasdansinyal–sinyallistrik yang disebarkan di seluruhselmenjaditeratur.
“Miofibroblasmemengaruhipropagasisinyallistrik yang mengoordinasikanfungsipemompaanjantung,” kata Dr Michele Miragoli, penulispertamastuditersebut.Propagasimerupakan proses penyebaransinyaldarisatutempatketempatlain, yaknidalamhalinisinyallistrik yang dihasilkanjantung.
“Komplikasidarikolestasisobstetricterjadi paling seringpada trimester terakhirkehamilan, ketikaterjadikepadatanmiofibroblastertinggipadajantungjanin.studi kami menunjukkanbahwapenampakansel–selmiofibroblasmembuatjaninrentanterhadaparitmia di kolestasisobstetric. Kami berpikirbahwapenargetansel–selinibiasmenjadipendekatanbaru yang pentinguntukmencegahiramajantung abnormal, tidakhanyapadajanin, tetapijuga orang – orang yang memilikiseranganjantung, “terang Dr Michele.
Para penelitisepakatmengembangkanpenelitian itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut